Tampilkan postingan dengan label Basis Data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Basis Data. Tampilkan semua postingan

Diagram ER Sistem Informasi Akademik



Pada artikel kali ini akan membahas tentang Diagram ER Sistem Informasi Akademik
Langsung saja ke pembahasan Normalisasi Diagram ER Sistem Informasi Akademik

“Sebuah perguruan tinggi ingin membangun sebuah sistem informasi untuk bagian akademiknya, pada bagian akademik tersebut terdiri dari beberapa fakultas, dimana dalam satu fakultas terdapat banyak jurusan dan dalam satu jurusan terdapat banyak program studi dan dalam satu program studi terdapat banyak mahasiswa.

Dalam proses belajar mengajar dapat dilihat seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu
mata kuliah setiap semesternya dan seorang mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah setiap semesternya dan nilai yang disimpan dalam database adalah nilai tugas, nilai mid dan nilai uas. Dari database diharapkan nantinya dapat menampilkan daftar mahasiswa dan daftar nilai mahasiswa dan lain-lain

- Rancanglah database untuk pergurua tinggi tersebut dengan menggunakan diagram ER
- Gambarkanlah relasi antar tabelnya hasil dari rancangan anda
- Desainlah struktur data untuk tabel hasil rancangan anda”





Struktur Data








  
Sekian artikel tentang Diagram ER Sistem Informasi Akademik, semoga bermanfaat,jangan lupa koment :)





Perancangan database dengan model konseptual pada kartu Rencana studi

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Perancangan database dengan model konseptual pada kartu rencana studi


Langsung saja ke pembahasan Normalisasi Perancangan database dengan model konseptual pada kartu rencana studi
 1)Tabel berikut adalah tabel yang tidak normal
 



2) Langkah selanjutnya adalah menjadikan bentuk tidak normal kedalam bentuk normal yang pertama.Yaitu dengan melengkapi kekosongan data untuk kolom/field yang ada. Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut

Dari tabel diatas dapat dilihat :
-       Terjadi  redundansi data
-       Jika dilakukan penghapusan satu record berdasarkan kriteria tertentu akan mengakibatkan terhapusnya record lain
-       Penambahan data susah dilakukan jika tidak terjadi transaksi pemilihan prodi. Misalnya penambahan sebuah data Nim, namun Nim tersebut belum pernah melakukan pemilihan prodi.
-       Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tabel tidak normal dan harus dilakukan normal yang kedua
3)    Untuk mendapatkan bentuk normal kedua, maka table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Dan dalam hal ini harus sudah ditentukan mana saja field yang menjadi kunci calon (kandidat key).
Sebagai kandidat key dari table diperoleh sebanyak 3 kandidat key :

-       Nim
-       Program studi
-       KodeMK
-       Nokrs
Dari  keempat kunci kandidat dapat dibentuk table yang mana field yang bukan key harus bergantung fungsi terhadap field yang merupakan key nya






-       Dari hasil normal kedua dapat dilihat bahwa tidak tejadi lagi kesulitan dalam hal penyisipan, penghapusan dan update. Hal ini dapat dilihat untuk menyisipkan satu nim baru dapat dilakukan tanpa nim tersebut harus melakukan pemilihan prodi pada table krs. Demikian juga untuk penghapusan dan penyisipan.

-       Tetapi dari table masih terlihat adanya permasalahan yaitu bahwa dalam table krs masih ada field yang bergantung fungsi kepada field yang bukan key nya, yaitu :

-       Field hari,ruang,sks tidak bergantung penuh pada key no krs.
-       Masih terdapat redundansi data yaitu : setiap satu no krs yang tediri dari 5 mata kuliah, maka 5 kali pula dituliskan no krs, TA dan semester
-       Karena tabel belum normal maka harus dilanjutkan dengan melakukan normalisasi tabel yang ketiga
-       Untuk membentuk normal ketiga, table harus sudah dalam bentuk normal kedua. Dan semua filed yang bukan keynya harus bergantung fungsi sepenuhnya pada field yang merupakan key nya.
Sehingga hasil dari normal ketiga diperoleh table berikut:


-       Dari hasil normal ketiga ini dapat dilihat bahwa tidak ada terjadi kesulitan peyisipan, penghapusan dan update.
-       Dan juga terlihat bahwa setiap field yang bukan key sudah bergantung fungsi sepenuhnya terhadap field yang merupakan key nya.

-       Redundansi  yang terjadi pada tahap normal kedua sudah dapat di optimalkan


Dari hasil rancangan di atas kemudian kita dapat menentukan /mendisain struktur dari setiap tabel hasil rancangan kita, sebagai berikut:






















Sekian artikel tentang Perancangan database dengan model konseptual pada kartu Rencana studi, semoga bermanfaat,jangan lupa koment :)


 


Normalisasi Transaksi Faktur Database

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Normalisasi Transaksi Faktur Database 
Langsung saja ke pembahasan Normalisasi Transaksi Faktur Database


Tabel diatas berada dalam bentuk normal pertama, dimana tidak terdapat lagi kekosongan field dalam tabel 

Namun tabel normal pertama belum normal karena masih terdapat data yang sama disimpan secara berulang


·         Bentuk Normal Kedua, untuk membentuk normal kedua, table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Kemudian periksa apakah masih terjadi kesulitan dalam hal penambahan, penghapusan dan update data.

·         Periksa apakah masih ada attribut yang bukan key masih bergantung fungsi terhadap attribut yang bukan merupakan key nya. 
Dari contoh table sebelumnya bahwa Tglfaktur dan Kasir, bergantung fungsi pada Nofaktur. Tapi Nm_brg,Harga bukan merupakan fungsi dari table Faktur melainkan bergantung pada Kdbrg.
Dan dapat dilihat ada kolom Jlhjual, kolom Jlhjual ini dibuat sebagai fungsi pada table baru relasi antara No_faktur dan Kdbrg
Dimana dengan Nofaktur yang sama tetapi tidak memiliki Kdbrg yang sama


Dengan demikian maka table dinormalisasi kembali ke Bentuk Normalisasi kedua 





Sekian artikel tentang Normalisasi Transaksi Faktur Database, semoga bermanfaat,jangan lupa koment :)
Apa itu DBMS dan RDBMS

Apa itu DBMS dan RDBMS



Pada artikel kali ini akan membahas tentang Apa itu DBMS dan RDBMS
Langsung saja ke pembahasan apa itu DBMS dan RDBMS
DBMS adalah untuk menyediakan fungsi pendefinisian data bagi user untuk mengakses dan merubah data yang tersimpan. DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”.
Sebuah DBMS adalah seperangkat program yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data.
Manipulasi data meliputi berikut ini :
Menambahkan data baru, misalnya menambahkan rincian siswa baru.
Menghapus data yang tidak diinginkan, misalnya menghapus rincian siswa yang telah
     menyelesaikan kursus.
Mengubah data yang ada, misalnya memodifikasi biaya dibayar oleh siswa.

Fitur DBMS


Dukungan untuk sejumlah besar data
Dalam sebagian besar kasus jumlah data yang dapat disimpan sebenarnya tidak dibatasi oleh DBMS dan bukannya dibatasi oleh ketersediaan perangkat keras.

Berbagi data, concurrency dan penguncian
Mekanisme penguncian yang transparan dan otomatis. Baik kita harus menginformasikan ke DBMS tentang penguncian atau kita perlu tahu bagaimana dan kapan DBMS mengunci data. Namun, sebagai seorang programmer, jika kita bisa mengetahui seluk-beluk mekanisme yang digunakan oleh DBMS mengunci, kita akan programmer yang lebih baik.
  • Concurrency yaitu sehingga user yang banyak jumlahnya tersebut dapat mengakses database pada waktu yang bersamaan, dan melakukan pengecekan integritas sehingga data pada bagian yang berbeda dari suatu database dapat tetap konsisten secara logika terhadap keseluruhan database.
  • Keamanan dataSementara DBMS memungkinkan data yang akan dibagi, itu juga memastikan bahwa data dalam hanya diakses oleh pengguna yang berwenang.
    secara default, data dari pengguna tidak dapat diakses oleh pengguna lain kecuali pemilik memberikan izin yang jelas untuk pengguna lain untuk melakukannya.
  • integritas data Menjaga integritas data adalah proses penting. Jika data yang kehilangan integritas, itu menjadi tidak dapat digunakan dan sampah. DBMS menyediakan sarana untuk menerapkan aturan untuk menjaga integritas data. Setelah kami menentukan aturan yang akan diterapkan, maka DBMS dapat memastikan bahwa aturan ini diimplementasikan selalu.
  • Toleransi kesalahan dan pemulihan DBMS memberikan banyak toleransi kesalahan. Mereka terus berjalan terlepas dari kesalahan, jika mungkin, yang memungkinkan pengguna untuk memperbaiki kesalahan sementara itu. DBMS juga memungkinkan pemulihan dalam hal kegagalan. Misalnya, jika data pada disk sudah benar-benar hilang karena kegagalan disk kemudian juga data dapat pulih ke titik kegagalan jika benar kembali data tersebut tersedia.
  • Dukungan untuk Bahasa DBMS mendukung akses data dan bahasa manipulasi. Bahasa akses data yang paling banyak digunakan adalah SQL. pelaksanaan DBMS SQL akan  sesuai dengan standar SQL yang ditetapkan oleh ANSI. DBMS sekarang hari juga menyediakan bahasa prosedural untuk pengolahan data. Oracle mendukung PL / SQL dan SQL Server menyediakan T-SQL.
Entitas dan Atribut

Suatu entitas adalah setiap objek yang disimpan dalam database. Setiap entitas terkait dengan koleksi atribut.

Akan ada hubungan antara entitas. Hubungan antara entitas mungkin satu-ke-satu, satu-ke-banyak atau banyak-ke-banyak.
RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar tabel. Di samping RDBMS, terdapat jenis DBMS lain, misalnya
Hierarchy DBMS, Object Oriented DBMS, dsb.
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan
dalam aplikasi program antara lain :

Microsoft SQL Server
Oracle
Sybase
Interbase
Teradata
MySQL
PostgreSQL
Firebird

Sekian artikel tentang Apa itu DBMS dan RDBMS, semoga bermanfaat,jangan lupa koment
:)